Perintah chmod digunakan untuk mengubah properti sebuah file atau direktori, Untuk menggunakannya kita harus memastikan secara tepat settingan file permission yang akan diberikan. Ada 2 cara untuk melakukan settingan file permission , disini kita akan coba salah satunya.
Cara yang pertama adalah, kita memikirkan bahwa settingan file permission adalah sebuah bit data yang disusun seri sebagaiman komputer bekerja dengan bit heksadesimal. Berikut bagaimana file permission dilakukakan :
rwx rwx rwx | 111 111 111 |
rw- rw- rw- | 110 110 110 |
rwx --- --- | 111 000 000 |
dan selanjutnya
binary | desimal | |
rwx | 111 | 7 |
rw- | 110 | 6 |
r-x | 101 | 5 |
r-- | 100 | 4 |
Sekarang jika kita mempresentasikan salah satu dari 3 digit file permission (owner, group, and other) sebagai digit tunggal. Berikut misalkan kita menginginkan untuk mengeset Sebuah file some_file untuk dapat di baca, di tulisi /edit tetapi yang lain tidak dapat melakukannya termasuk group maka perintahnya adalah sbb :
Nilai | Keterangan |
777 | (rwxrwxrwx) Tidak ada pembatasan pada file permission . Setiap orang dapat melakukan apa saja. |
755 | (rwx r-x r-x) Pemilik file dapat melakukan (read, write dan execute). Seluruh anggota group dapat melakukan (read dan execute) file. Selain user dan group hanya bisa melakukan eksekusi. Settingan ini merupakan settingan yang umum untuk sebuah program yang biasa digunakan oleh user. |
700 | (rwx--) Pemilik file dapat melakukan (read, write dan execute) terhadap file. Selain pemilik tidak diberikan hak akses apapun. Settingan ini berguna untuk program yang bersifat private bagi user |
666 | (rw- rw- rw-) Seluruh user dapat melakukan (read dan write) terhadap file yang ada |
644 | (rw- r-- r--) Pmilik dapat melakukan (read dan write) terhadap file. Sementara selain user hanya bisa membaca file. |
600 | (rw- --- ---) Hanya pemilik bisa melakukan (read dan write) terhadap sebuah file. Sebuah settingan khusus bagi sebuah file yang pemiliknya menjadikan file private |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar